
Palembang, Sriwijaya-hariini.com – Terkait dengan pemberitaan yang beredar di sejumlah media daring mengenai insiden di SMA Negeri 16 Palembang, salah satu guru yang disebut dalam peristiwa tersebut memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Guru berinisial S menjelaskan bahwa kejadian tersebut memang terjadi di lingkungan sekolah, namun tidak ada unsur perencanaan ataupun niat untuk melakukan tindakan yang mencederai rekan kerja. Menurut keterangannya, peristiwa bermula dari cekcok mulut antara seorang operator dan pihak lain yang terdengar hingga ke ruangannya.
“Saya keluar karena mendengar suara cekcok, lalu saya menegur dengan spontan karena di sekitar situ ada beberapa siswa. Dari situ terjadi salah paham hingga berujung insiden tersebut. Saya akui itu terjadi di luar kendali saya,” ungkapnya, Jumat (17/10).
Guru S menambahkan bahwa dirinya menyesali peristiwa tersebut dan berharap dapat diselesaikan melalui jalur mediasi serta kekeluargaan.
“Saya khilaf, dan dengan tulus meminta maaf atas kejadian itu. Tidak ada unsur kesengajaan atau perencanaan apa pun. Saya berharap semua pihak bisa menempuh jalan damai,” ujarnya.
Pihak sekolah sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Namun, sumber internal menyebut bahwa persoalan ini sedang dalam proses penanganan secara internal dan kekeluargaan, agar suasana pembelajaran di sekolah tetap kondusif. (Nopi)